RADARLEBONG.ID - Resep jamu pelancar air susu ibu (ASI) alami menjadi solusi banyak dicari para ibu yang ingin memberikan nutrisi terbaik untuk buah hatinya.
Meskipun berbagai suplemen modern tersedia, memilih bahan herbal yang aman dan terbukti dari penelitian lokal tetap menjadi pilihan bijak.
Tidak hanya karena alami, tetapi juga karena tradisi penggunaan jamu sudah mengakar kuat dalam budaya Indonesia.
Dilansir dari laman pafipckotabanyuwangi.org, ditemukan lima resep jamu pelancar ASI alami berdasarkan riset lembaga kesehatan terkemuka di tanah air.
BACA JUGA:Jaga Keseimbangan Hormon Progesterone Dengan Mengonsumsi 4 Herbal Ini
Penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan penggunaan bahan alami seperti daun katuk (Sauropus androgynus) efektif meningkatkan produksi ASI.
Dalam jurnal yang dipublikasikan di 2019, para peneliti mencatat bahwa konsumsi ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kadar prolaktin hingga 50 persen dibandingkan kelompok kontrol.
Prolaktin adalah hormon utama dalam produksi ASI, sehingga meningkatkan kadar hormon ini sangat penting untuk keberhasilan menyusui.
Selain daun katuk, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu juga mencatat efektivitas temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan kunyit (Curcuma longa) dalam mendukung produksi ASI.
Hasil penelitian mereka memperkuat pentingnya penggunaan jamu tradisional berbahan dasar herbal asli tanah air.
1. Resep Jamu Pelancar ASI Alami Berbahan Daun Katuk
Daun katuk menjadi primadona dalam dunia perjamuan untuk ibu menyusui.
Cara membuat jamu berbahan daun katuk sangat sederhana.
Kamu hanya perlu menyiapkan segenggam daun katuk segar, mencucinya bersih, lalu merebusnya dalam 500 ml air hingga tersisa 250 ml.
Air rebusan ini bisa diminum hangat dua kali sehari. Rasanya mungkin sedikit getir, namun manfaatnya luar biasa.
Konsumsi rutin selama satu minggu dipercaya dapat memperlihatkan peningkatan produksi ASI secara signifikan.
2. Resep Jamu Pelancar ASI Alami dengan Temulawak
Temulawak tidak hanya terkenal sebagai peningkat nafsu makan, tetapi juga sebagai pelancar ASI.
Resepnya cukup mudah. Iris tipis 50 gram temulawak segar, rebus bersama 400 ml air hingga mendidih dan airnya tersisa setengah.
Setelah itu, saring dan minum airnya selagi hangat.
Menurut penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), temulawak mengandung kurkuminoid yang berfungsi sebagai antiinflamasi alami dan membantu memperlancar sirkulasi darah, yang juga mendukung kelancaran produksi ASI.