Penyebab Pneumonia Bilateral, Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus

Rabu 23-04-2025,14:11 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

RADARLEBONG.ID -  Paus Gereja Katolik ke-266, Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/04). Kabar duka ini disampaikan oleh Vatikan via saluran Telegram

. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa Paus Fransiskus meninggal pada pagi hari pukul 07.35 waktu setempat. 

Sehari sebelumnya, Minggu (20/04), perayaaan Paskah memang sudah tidak dipimpin oleh Paus Fransiskus karena anjuran dokter untuk membatasi aktivitas. 

Meski demikian, beliau tetap muncul di hadapan publik pada akhir perayaan untuk memberikan berkat dan pesan kedamaian.

BACA JUGA:Tingkatkan Rasa Fokus Dengan Sarapan Pagi, Ini 3 Pilihan Menunya

Melansir dari Detik, sebelum meninggal Paus Fransiskus memang mengalami penurunan kesehatan.

Ia sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat (14/02) lalu.

Kondisinya pun sempat memburuk hingga pada Selasa (18/02) Paus Fransiskus didiagnosis menginap pneumonia bilateral. 

Lantas, apa sebenarnya pneumonia bilateral? Selengkapnya, langsung saja simak pembahasannya berikut ini. 

Pneumonia bilateral atau double pneumonia adalah suatu kondisi terjadi peradangan di kedua paru-paru. 

Peradangan ini menyebabkan paru-paru terisi cairan atau nanah yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pada proses pernafasan.

Lantas, apa bedanya dengan pneumonia pada umumnya? Secara umum, pneumonia hanya memengaruhi salah satu bagian paru-paru. 

Sementara pada kondisi bilateral, kedua paru-paru sudah terinfeksi.

Meski demikian, tidak ada perbedaan yang mendasar dari segi gejala sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, pneumonia bilateral merupakan sebuah kondisi di mana kedua bagian paru-paru terinfeksi.

Secara umum, infeksi paru-paru ini disebabkan karena 3 hal berikut:

- Infeksi Bakteri: secara umum pneumonia bilateral bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae atau Staphylococcus aureus. Bakteri ini sebenarnya memang sudah ada di dalam tubuh manusia. Namun saat imun tubuh melemah, bakteri-bakteri ini pun bisa menyerang. Infeksi bakteri pun juga bisa disebabkan karena lingkungan eksternal seperti menghirup udara yang tercemar.
    
- Infeksi Virus: infeksi virus influenza hingga Respiratory Syncytial Virus (RSV) bisa menyebabkan peradangan pada kedua sisi paru-paru.
   
- Infeksi Jamur: kondisi ini dipicu saat jamur menginfeksi kedua sisi paru-paru. Dibandingkan dengan bakteri dan virus, influenza akibat infeksi jamur memang jarang terjadi. Biasanya, seseorang yang punya kekebalan tubuh lemah lebih berisiko terjangkit.

Kategori :