Pelaksanaan olahraga selama 150 menit per minggu dengan berbagai intensitas dan penguatan otot dalam menurunkan risiko kematian karena berbagai sebab.
Contoh olahraga dengan intensitas sedang adalah jalan cepat, bersepeda di tanah datar, dan aktivitas fisik misal mendorong mesin pemotong rumput.
Sedangkan contoh olahraga intensitas berat adalah berenang, lompat tali, dan lari.
Sementara itu, latihan penguatan otot menargetkan semua kelompok otot utama, seperti kaki, pinggul, punggung, dada, perut, bahu, dan lengan.
Adapun latihan penguatan otot yang bisa dilakukan di antaranya push up, squat, dan plank.
3. Makan Makanan Sehat
Berbagai studi yang dikumpulkan sejak 2017 menunjukkan, ada beberapa makanan yang bisa mengurangi risiko kematian hingga 56%.
Makanan ini umumnya kaya nutrisi dan antioksidan yang terdiri dari:
Biji-bijian utuh
Sayuran
Buah-buahan
Kacang-kacangan
Ikan
Manfaat dari makanan penuh gizi ini berkebalikan dengan ultra processing food atau pangan siap saji, yang justru meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat.
Selain jenis hidangan, pola makan juga dapat menurunkan risiko kematian.
Menurut jurnal Nutrient, pola makan tradisional Jepang, Mediterania, dan Indo Mediterania paling bermanfaat mengurangi risiko kematian.