Oleh karena tidak bisa diproduksi sendiri, Anda harus mendapatkannya dari sumber lain seperti makanan atau suplemen.
Zat ini biasanya digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, perubahan emosi yang drastis, dan insomnia.
Konsumsi makanan yang mengandung triptofan seperti petai bisa membantu memberikan efek menenangkan yang alami serta membantu meningkatkan kualitas tidurmu.
3. Sumber Antioksidan
Manfaat petai sebagai sumber antioksidan pernah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan pada 2013.
Ditemukan bahwa kandungan dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada petai cenderung lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya, terutama pada polong dan bijinya.
Petai mengandung flavonoid, sebuah senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan.
Antioksidan akan menangkal radikal bebas, hal itu yang membuat petai bisa membantu cegah penyakit diabetes, kanker, aterosklerosis, dan penyakit kronis lainnya.
4. Melawan Bakteri
Penelitian melihat seberapa baik khasiat petai dalam melawan infeksi bakteri.
Kesimpulan sementara dari penelitian yang sudah ada, ekstrak biji petai efektif melawan golongan bakteri jenis gram-negatif seperti Salmonella, Escherichia, dan Chlamydia.
Ekstrak biji petai ternyata punya peluang manfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri-bakteri jahat.
Ekstrak biji petai mengandung hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri.
Meski demikian, tetap dibutuhkan penelitian lanjutan untuk benar-benar mengetahui apakah petai bisa bekerja sebagai obat infeksi.
5. Manfaat untuk Jantung
Petai mengandung cukup tinggi akan kandungan kaliumnya.