RADARLEBONG.ID- Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius.
Dokter Siti Sajariyah, Spesialis Paru kepada RRI menjelaskan bahwa TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Gejala awal yang sering muncul meliputi batuk berkepanjangan, demam, berkeringat malam, dan penurunan berat badan.
Penyakit ini dapat menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
BACA JUGA:Penderita Diabetas Wajib Tahu Cara Menurunkan Gula Darah Sehingga Normal
Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah penularan.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kontak dengan penderita TB.
Pengobatan tuberkulosis memerlukan kombinasi beberapa jenis antibiotik yang harus diambil secara rutin selama 6 hingga 9 bulan.
Menurut dokter Siti, kepatuhan dalam menjalani pengobatan sangat krusial.
Bila pengobatan tidak diikuti dengan benar, bisa mengakibatkan resistensi obat, yang membuat penyakit ini semakin sulit untuk diobati.
Oleh karena itu, dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan.
Di samping pengobatan, pencegahan juga menjadi fokus utama dalam menangani TB.
Dokter Siti menjelaskan bahwa vaksinasi BCG dapat memberikan perlindungan terhadap TB, terutama pada anak-anak.
Selain itu, peningkatan kesadaran tentang kesehatan paru-paru dan lingkungan yang bersih juga berkontribusi dalam mengurangi risiko penularan.
Dengan kolaborasi antara tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat, Dr. Siti optimis bahwa penyakit tuberkulosis dapat dikendalikan.