RADARLEBONG.ID- Mata minus atau Mopia belakang ini kerap dijumpai di kalangan generasi Z.
Hal ini tak lepas dari getolnya mereka menatap layar gadget.
Berdasarkan laporan Dailymail, sebesar 46 persen penderita mata minus atau rabun jauh di Inggris selama 30 tahun terakhir.
Bahkan, sekitar sepertiga penduduk Inggris menderita miopia, umum terjadi pada anak-anak.
BACA JUGA:Cara Mengunci Aplikasi di Hp Android dan iPhone, Muda Banget
Mata minus sendiri membuat seseorang tidak bisa fokus pada objek yang jauh atau menyebabkan objek tampak buram.
Miopia terjadi ketika bola mata anak terlalu panjang dari depan ke belakang atau ketika kornea melengkung terlalu curam.
Ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata jatuh di depan retina, membuat objek yang jauh tampak buram sementara objek yang dekat terlihat jelas.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta terkait mata minus di kalangan generasi Z.
1. Dipicu menatap layar yang berlebihan
Dikutip dari Dailymail, waktu menatap layar yang berlebihan di kalangan Gen Z menyebabkan kehilangan cahaya alami yang penting selama pembentukan diri.
Kondisi ini dalam jangka panjang berpotensi membawa bencana pada penglihatan mereka.
Ahli bedah mata terkenal di dunia, Dr. Joern Jorgensen, mengatakan anak-anak yang menghabiskan waktu di dalam rumah menyebabkan tidak mendapatkan cukup dopamine, yang merusak mata mereka.
2. Menatap layar terlalu dekat
Mata minus dikalangan Gen Z disebabkan menatap layar dengan Jarak dekat.