Sederet Penyakit Kulit yang Bisa Muncul Akibat Suhu Panas

Jumat 27-09-2024,14:22 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

RADARLEBONG.ID- Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda suhu panas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak suhu panas. 

Dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika, Fitria Agustina mengatakan, ada beberapa penyakit kulit yang sering muncul saat cuaca panas seperti yang sedang melanda Indonesia akibat Equinox.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, salah satu penyakit kulit yang sering muncul adalah Miliaria atau biang keringat.

Ini terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat yang menyebabkan ruam kecil warna merah atau putih.

BACA JUGA: Hati-Hati Bahaya Sering Mengelupaskan Kulit Mati Pada Bibir

"Ruam kecil berwarna merah atau putih terasa gatal atau menyengat. Biasanya muncul di area kulit yang sering berkeringat seperti leher, punggung, dan dada," kata Fitria.

Fitria menjelaskan, pada miliaria pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak menjadi masalah kulit adalah menggunakan pakaian longgar dan berbahan ringan seperti katun agar kulit bisa bernapas.

Selain itu, mandilah dengan air dingin dan keringkan tubuh dengan handuk bersih setelah berkeringat. 

Selain biang keringat, masalah kulit lainnya adalah ruam panas atau heat rash. Ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih yang terperangkap di kulit sehingga menimbulkan ruam merah, gatal dan terasa panas.

Fitria juga mengatakan infeksi jamur juga bisa menjadi masalah pada kulit jika tidak dicegah.

Infeksi jamur terjadi karena keringat menyebabkan lingkungan lembab yang memicu pertumbuhan jamur pada kulit. 

"Penyakit seperti panu (pitiriasis versicolor) dan candidiasis sering muncul pada cuaca panas dan lembap. Jaga area lipatan tubuh tetap kering dengan mengganti pakaian atau gunakan bedak atau krim anti jamur di area rawan," sarannya. 

Keringat yang berlebihan akibat cuaca panas juga bisa memperparah kondisi dermatitir seboroik yang membuat kulit mengelupas terutama di area wajah dan kulit kepala. 

Fitria mengatakan, keringat juga bisa memicu masalah iritasi, menyumbat pori-pori dan memicu jerawat lebih parah serta luka lecet di area lipatan akibat gesekan kulit dengan pakaian. 

Kategori :