RADARLEBONG.ID-Artikel ini membahas kontroversi mengenai menu makanan atlet pada PON Aceh-Sumut 2024, yang menjadi viral di media sosial.
Menpora Dito Ariyo menanggapi keluhan tersebut, dan tindakan perbaikan oleh Pemerintah Aceh serta panitia PON dijelaskan secara rinci.
Selama pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024, menu makanan atlet menjadi sorotan publik setelah beberapa potret makanan beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat bahwa makanan yang disediakan untuk atlet berupa porsi nasi dengan variasi lauk yang sederhana, seperti ayam, telur, tempe, ikan, serta beberapa potong sayuran dan buah pisang. Sebagian potret juga menunjukkan makanan ringan berupa roti dan air mineral.
BACA JUGA:Peringatan Indodax Hacked: Gunakan Cold Wallet Sekarang!
Berbagai video yang menunjukkan menu makanan atlet memperlihatkan konsistensi dalam penyajian makanan dengan komponen dasar yang hampir sama.
Beberapa potret memperlihatkan satu potong ayam, nasi, dan beberapa sayuran, sementara video lain menunjukkan variasi dengan tambahan sosis dan tempe.
Meskipun ada usaha untuk menyediakan makanan yang bergizi, beberapa atlet mengeluhkan kualitas dan variasi menu yang dianggap tidak sesuai dengan standar kebutuhan mereka selama masa kompetisi.
Menanggapi keluhan terkait makanan atlet, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariyo menyatakan bahwa pihaknya menerima berbagai catatan terkait pelaksanaan PON 2024, termasuk masalah makanan.
BACA JUGA:Tips Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat untuk Mums
Menpora Dito mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan inventarisasi dan evaluasi atas keluhan yang ada.
Dito juga menekankan bahwa isu makanan bukanlah hal baru dan sering menjadi perhatian pada berbagai acara olahraga internasional seperti SEA Games dan Olimpiade.
Pemerintah Aceh dan panitia PON wilayah Aceh disebut sudah menanggapi secara langsung keluhan mengenai makanan atlet.
Langkah-langkah evaluasi dan perbaikan sedang dilakukan untuk memastikan kebutuhan makanan atlet dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki aspek-aspek yang dianggap kurang memadai selama penyelenggaraan acara.