Dokter juga bisa membuat luka kecil di daerah terinfeksi untuk pembersihan.
"Jika infeksi telah menyebar ke bagian bawah mulut atau ke daerah leher, perlu dilakukan operasi," tutur Yusuf.
Sebisa mungkin dokter mengangkat penyebab bengkak. Jadi, sakit serupa tidak terulang lagi.
Pada saat itulah, kadang proses cabut gigi dilakukan. Dalam kasus ekstrem, infeksi bisa menyebar di ke seluruh tubuh dan menghambat aliran darah, bahkan mengancam kematian.
"Sakit gigi ya perginya ke dokter gigi. Agar tahu penyebabnya apa. Kalau sakitnya dibiarkan, infeksi bisa terjadi dan itu akan terus berkembang," ujarnya.
Yusuf menyarankan sebisa mungkin menghindarkan gigi dari lubang. Sejak kecil, usahakan tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.
Dampak lanjutan dari tidak telatennya menjaga gigi tersebut sangat beragam.
Salah satunya adalah nyeri gigi. Menurut dokter Yusuf, nyeri gigi dibagi dua.
Yakni, nyeri karena saraf atau bukan. Nyeri yang tiba-tiba datang pada malam hari dan sakitnya tidak bisa berhenti bisa jadi disebabkan saraf gigi.
"Yang kedua, sakit yang muncul karena rangsangan pada gigi. Misalnya, abis makan atau minum.
Nyeri itu terjadi lantaran makanan mengenai bagian yang sensitif dan belum sampai ke saraf.
Kadang abis gosok gigi, nyerinya hilang. Atau saat lidah menyentuh gigi yang lubang.
Kasus itu termasuk sakit yang bisa hilang jika gigi ditambal," terangnya.