RADARLEBONG.ID- Infeksi pada gigi memang sangat mengganggu. Imbasnya, bisa terjadi pembengkakan dan penumpukan nanah, yang pada gilirannya merangsang saraf gigi tersebut.
Itu cukup membuat penderita mengerang kesakitan. Atau setidaknya merasa sangat tidak nyaman.
Sering kali ketika dibiarkan, sakit tersebut hilang. Namun, itu tidak berarti sembuh.
Bisa saja saraf yang terganggu tersebut malah mati. Sakit yang hilang itu merupakan tanda bekerjanya obat pereda nyeri.
BACA JUGA:Waspadai Gula Darah Tinggi Bagi Penderita Diabetas, Jaga Konsumsi Obat Herbal Ini
Tetapi, telah terjadi infeksi semakin parah yang selanjutnya dapat mengancam kesehatan. Infeksi tersebut bisa menyebar ke tempat lain di tubuh seperti tulang rahang atau leher.
Dengan alasan itulah, sakit gigi jangan sekali-sekali diremehkan. Begitu terasa ada gangguan, pasien segera berkonsultasi dengan dokter.
"Tidak hanya menghilangkan sakitnya, tapi juga melindungi kesehatan dalam skala lebih besar," kata drg Yusuf Bagus Pamungkas.
Beberapa hal dapat menjadi penyebab infeksi. Namun, paling berperan adalah rendahnya higienitas gigi.
Membiarkan karang gigi dan menyepelekan kebersihan gigi membuat bakteri yang masuk melalui mulut berkembang pesat.
"Beberapa perawatan pengobatan juga bisa mengakibatkan bengkak gigi. Misalnya, kemoterapi," ujar dokter yang berpraktik di salah satu klinik di Surabaya tersebut.
Yang juga perlu diperhatikan adalah gigi patah atau rusak karena insiden. Akibatnya, rentan terjadi infeksi.
Saat gigi bengkak, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyembuhkan sakitnya. Konsumsi obat pereda nyeri. Tetapi, ingat, itu bukan akhir. Masih ada infeksi.
Sebagai pengurang rasa tidak nyaman, berkumur dengan air garam hangat.
Selanjutnya, pasien langsung pergi ke dokter gigi. Dokter akan menentukan jenis infeksi yang menyerang dan kemudian meresepkan antibiotik yang dapat membunuh kuman penyebab bengkak.