Tekanan ini memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung, yang pada akhirnya menyebabkan cairan menumpuk di jaringan kaki dan pergelangan kaki.
4. Retensi Cairan
Selama kehamilan, tubuh ibu hamil cenderung menahan lebih banyak cairan dari biasanya. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk mendukung kebutuhan janin yang sedang tumbuh.
Namun, retensi cairan ini juga menjadi salah satu faktor utama penyebab edema atau pembengkakan pada kaki.
5. Cuaca Panas
Cuaca yang panas dapat memperburuk kondisi edema. Ketika suhu tubuh meningkat, pembuluh darah cenderung melebar lebih banyak, sehingga memperlambat aliran darah dan menyebabkan lebih banyak cairan menumpuk di kaki.
Oleh karena itu, ibu hamil sering kali mengalami pembengkakan yang lebih parah pada hari-hari yang panas.
6. Posisi Tubuh yang Salah
Ibu hamil yang sering berdiri atau duduk dalam waktu lama tanpa bergerak dapat meningkatkan risiko pembengkakan pada kaki.
Ketika seseorang duduk atau berdiri terlalu lama, terutama dalam posisi yang tidak nyaman, aliran darah dari kaki ke jantung menjadi terganggu. Hal ini memudahkan cairan menumpuk di kaki dan menyebabkan pembengkakan.
7. Faktor Genetik
Faktor genetik juga bisa berperan dalam kecenderungan mengalami pembengkakan selama kehamilan.
Jika ibu atau nenek mengalami edema yang parah selama kehamilan mereka, ada kemungkinan besar bahwa kondisi ini juga akan dialami oleh anak perempuan atau cucu mereka.
Meski pembengkakan pada kaki sering kali tidak bisa dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi ketidaknyamanan:
- Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama
Usahakan untuk bergerak setiap beberapa jam agar aliran darah tetap lancar.