Jangan Sepelekan Hal Ini, Bisa Sebabkan Kematian Secara Tiba-Tiba

Rabu 21-08-2024,12:36 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

Bila diabetes harus mengurangi kadar gula, sedangkan hipertensi harus mengurangi makanan berlemak, begitu pula dengan obesitas.

Merokok yang berlebihan mampu memicu pembekuan darah dan membangun lemak dalam tekanan darah. Sedangkan faktor genetik yaitu lebih diakibatkan bawaan sejak bayi.

Selain beberapa faktor risiko tersebut menurut Romdoni, kelelahan juga bisa memicu serangan jantung, karena setelah berolahraga detak jantung bisa melebihi detak jantung normal, sehingga menuntut lebih banyak pasokan darah yang dipompa.

Tapi apabila seseorang mengalami penyempitan penbuluh darah, maka darah yang mengalir tidak maksimal sehingga berisiko serangan jantung.

Selain itu menurut Romdoni berolahraga saat malam hari sebenarnya kurang baik. Sebab pada malam hari kadar oksigen di udara lebih sedikit dibanding saat pagi atau siang hari.

Padahal saat berolahraga tubuh seseorang sangat membutuhkan kadar oksigen yang cukup banyak. Karena oksigen mampu menjaga kestabilan dalam memompa darah keseluruh tubuh.

Satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya serangan jantung adalah menjaga kesehatan tubuh agar tidak memiliki faktor-faktor risiko tersebut.

Yaitu dengan menjaga pola makan, sebab sekitar 40 persen pemicu resiko serangan jantung adalah makanan.

Pilihlah makanan yang tidak mengandung banyak lemak, seperti kulit ayam, susu, daging dan makanan manis. "ini bisa berlaku bagi para atlet,"

Selain itu jagalah kodisi tubuh agar tidak terlalu terforsir, sehingga menyebabkan kelelahan yang bisa berakibat fatal bagi jantung.

Kemudian karena penyakit jantung koroner tidak bisa terdeteksi, maka seseorang harus rajin melakukan check up ke dokter dan melakukan pemeriksaan CT Scan koroner, yaitu memeriksa kondisi pembuluh arteri tubuh. 

"Namun yang terpenting adalah menjaga gaya hidup sehari-hari," ujarnya

 

Kategori :