Teknologi dan Pembelajaran: Bagaimana Gadget Mempengaruhi Pertumbuhan Otak Anak

Kamis 01-08-2024,11:54 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

Selain tanda-tanda anak mengalami SDD, gadget juga dapat menjadi potensi utama merusak otak anak dan mengganggu proses tumbuh kembang anak.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat data yang menggambarkan besarnya dampak anak yang terlalu sering menggunakan gadget.

Kerusakan yang diakibatkan di antaranya adalah paparan layar gadget yang merusak otak anak hingga akibat pada tumbuh kembang otak pada anak.

Selain itu, anak juga akan mengalami kurang tidur sehingga kemampuan untuk fokus sangat rendah.

Anak pun cenderung tidur di siang hari dan terjaga di malam hari. Setiap penggunaan gadget selama 15 menit dapat mengurangi waktu tidur anak sekitar 60 menit.

Dampak lain yang mengkhawatirkan adalah terjadinya speech delay (terlambat berbicara) pada anak; mengalami masalah dalam tumbuh kembang fisik anak seperti berat badan turun atau justru naik dengan drastis, sakit kepala, kurang gizi,

insomnia, hingga masalah penglihatan; dan masalah tumbuh kembang anak seperti kecemasan, perasaan kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, dan perubahan mood yang drastis.

Studi ini menunjukkan SDD membuat otak anak menyusut hingga memengaruhi kemampuan mengatur rencana, organisir dan sebagainya.

Selain terjadi pada anak, remaja dan orang dewasa juga menghadapi dampak negatif dari paparan gadget yang berlebihan.

Namun, karena otak anak masih berkembang, maka dampaknya akan lebih buruk bagi anak-anak.

Orang tua harus melakukan berbagai cara agar anak tidak terpapar oleh dampak negatif gadget.

Kategori :