Teknologi dan Pembelajaran: Bagaimana Gadget Mempengaruhi Pertumbuhan Otak Anak

Kamis 01-08-2024,11:54 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

RADARLEBONG.ID- Gadget seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir di zaman milenial saat ini.

Padahal, potensi gadget merusak otak anak bisa terjadi jika anak dibiarkan terlalu lama menatap layar gadget tersebut.

Istilah terhadap perilaku kecanduan gadget adalah screen dependency disorder (gangguan ketergantungan terhadap layer gadget) atau SDD.

Sebuah penelitian terbaru menemukan 30% anak di bawah usia enam bulan sudah mengalami paparan gadget secara rutin dengan rata-rata 60 menit per hari.

BACA JUGA:Lenovo Yoga Slim 6 Hadirkan Laptop Tipis dan Ringan, Solusi Tepat Untuk Mobilitas Tinggi

Di usia dua tahun, sembilan dari sepuluh anak mendapat paparan gadget yang lebih tinggi dan berpotensi membuat mereka mengalami SDD.

Potensi gadget merusak otak anak bisa lebih tinggi jika si kecil terkena paparan gadget sejak dini.

Beberapa tanda-tanda anak yang mengalami SDD dan perlu diwaspadai oleh orang tua di antaranya adalah: 

1. Anak yang sibuk dengan gadget menjadi agresif atau pemarah jika tidak memegang gadget

2. Anak menjadi tantrum bila gadget diambil darinya

3. Anak menolak untuk berhenti bermain gadget meski orang tua telah memintanya berhenti memegang gadget

4. Tidak tertarik bermain di luar rumah atau kegiatan ekstra di sekolah

5. Tetap bermain gadget meski sudah mengetahui dampak negatifnya

6. Memaksimalkan setiap kesempatan agar bisa bermain gadget lebih lama dan cenderung berbohong kepada orang tua

7.  Menggunakan gadget untuk mengalihkan perhatian dan meminta waktu lebih untuk memegang gadget

Kategori :