Selain itu, kapasitas baterai mungkin harus dikorbankan karena perangkat yang lebih tipis biasanya memiliki sel yang lebih kecil.
Namun, Samsung dapat mengadopsi teknologi baterai inovatif seperti 'Glacier Battery' yang dikembangkan oleh OnePlus.
Baterai ini menggunakan material silikon-karbon yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi tanpa mengurangi ketebalan ponsel pintar.
Namun yang menjadi tantangan teknis dalam membuat Galaxy Z Fold 7 lebih tipis ternyata lebih besar daripada keuntungan yang diharapkan,
TM Roh mungkin akan mempertimbangkan untuk menghentikan pengembangan lebih lanjut dan menerima kenyataan bahwa ponsel lipat andalan tahun depan mungkin sedikit lebih tebal dari target yang diinginkan.
Bagaimanapun, upaya Samsung untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna melalui desain yang lebih ramping menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap menjadi pemimpin di pasar ponsel lipat.
Dengan teknologi yang terus berkembang, harapan untuk menghadirkan ponsel lipat yang lebih tipis dan lebih ringan tampaknya akan semakin mendekati kenyataan.