Alkohol akan menyerap zat besi dalam tubuh dan menghambat penyerapan zinc.
Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting.
Karena seperempat rambut mengandung air, alkohol yang berlebihan akan membuatnya rapuh dan gampang rontok.
3. Faktor keturunan
Faktor keturunan atau genetik adalah penyebab tersering pada kebotakan.
Kondisi ini bisa mengakibatkan androgenic alopecia dengan pola kebotakan yang khas.
Kebotakan jenis ini sering ditandai dengan penipisan rambut dan mundurnya garis batas rambut pada dahi.
Botak akibat keturunan bisa dimulai sejak remaja (kebotakan dini) dan terjadi secara bertahap seiring pertambahan usia.
4. Perubahan hormon
Ada berbagai kondisi yang menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh dan memicu terjadinya kebotakan.
Beberapa kondisi tersebut adalah kehamilan, melahirkan, menopause, PCOS, dan gangguan tiroid.
Kebotakan akibat perubahan hormon ini umumnya bersifat sementara.
5. Penggunaan Bahan Kimia
Penyebab rambut botak yang terakhir, yaitu karena sering menggunakan produk rambut yang memiliki kandungan bahan kimia, seperti cat rambut, pelurus atau pengeriting rambut.
Penggunaan sampo yang mengandung deterjen dan SLS, juga bisa jadi penyebab rambut botak.(*)