RADARLEBONG.ID- Di Indonesia masyarakat memiliki sejumlah tradisi dalam menyambut Tahun Baru Islam atau 1 Muharram, salah satunya adalah pawai obor.
Bulan Muharram adalah bulan yang dikenal dengan kemuliaan, oleh karena itu seluruh Muslim akan menyambut kedatangannya dengan suka cita.
Bulan ini juga merupakan pembuka dalam kalender Hijriah. Untuk merayakannya biasanya beberapa daerah atau kampung di masyarakat Indonesia melakukan pawai obor.
Selain untuk memeriahkan Tahun Baru Islam, pawai obor diharapkan dapat menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antar sesama manusia.
BACA JUGA:Mengenal Festival Tabot Bengkulu Serta Gambaran Pelaksanaan Tabot 2024
Kegiatan ini dilakukan pada malam pergantian tahun Hijriah, tepatnya saat memasuki tanggal 1 Muharram.
Seluruh umat Muslim yang mengikuti pawai obor akan membawa obor yang merupakan sebuah lambang cahaya dan petunjuk dalam perjalanan spiritual.
Iringan musik khas Islam pun akan mengiringi kegiatan ini sehingga tercipta suasana yang meriah.
Pawai obor merupakan iring-iringan sekelompok orang yang dilakukan dengan berkeliling di jalan raya menggunakan baju muslim sambil membawa obor yang terbuat dari bambu.
Rombongan pawai ini diiringi alat musik rabana atau juga gendang.
Sambil berkeliling, masyarakat sambil mengumandangkan salawat dan puji-pujian kepada Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur karena diberi kesempatan untuk merasakan momen pergantian tahun dalam kalender Islam.
Pawai obor dilakukan saat malam hari setelah pergantian tahun, karena dalam Islam pergantian hari dimulai sejak tenggelamnya matahari.
Tidak Ada aturan ataupun syarat mutlak untuk mengikuti iring-iringan ini, pawai bisa diikuti oleh anak-anak, remaja, hingga orang tua baik laki-laki maupun perempuan.
Dari sini menandakan pawai obor sebagai salah satu kegiatan yang bisa mempererat tali silaturahmi.
Banyak nilai positif yang bisa diambil dari kegiatan pawai obor ini. Masyarakat bisa saling bersama-sama berjalan sambil menebar aura positif.