Perbedaan Gondongan dan Gondok, Kenali Gejalanya Beserta Cara Mengatasi

Minggu 26-05-2024,16:43 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Reni Apriani

Karena itu, banyak orang kehilangan selera makan dan enggan minum saat sakit gondongan.

3. Istirahat yang cukup

Karena termasuk penyakit menular, sebaiknya segera mengisolasi diri di dalam kamar pribadi untuk meminimalkan kontak dengan orang lain.

Selain mengurangi risiko penularan, cara ini juga akan membuat penderita fokus mengistirahatkan tubuh dan meredakan gejala.

Sedangkan gondok atau struma merupakan gangguan pada kelenjar tiroid.

Tiroid adlah kelenjar yang terletak di pangkal leher bagian depan. Fungsi kelenjar ini untuk menghasilkan hormon tiroid yang berperan untuk aktivitas metabolisme jaringan tubuh.

Penyakit gondok dapat disebabkan oleh kelainan tiroid yaitu hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid) dan hipertiroid (meningkatnya hormon tiroid).

Gondok akibat hipertiroid dapat disebabkan oleh gangguan autoimun, infeksi bakteri, defisiensi vitamin D, dan kerusakan kelenjar tiroid.

Lalu, hipotiroid sendiri disebabkan oleh penyakit autoimun, kelebihan asupan iodium, kekurangan asupan iodium serta gangguan kelenjar tiroid bawaan sejak lahir.

Tanda dan gejala yang muncul pada hipertiroid dan hipotiroid berbeda. Berikut adalah gejala pada gondok yang disebabkan oleh hipertiroid yaitu penurunan berat badan dan tidak tahan panas sehingga berkeringat.

Adapun cara mengatasi penyakit gondok adalah sebagai berikut.

1. Kompres dengan es

Dengan mengompres leher bengkak menggunakan es batu bisa membantu proses penyembuhan gondok. Caranya sangat mudah, tinggal rendam handuk dalam baskom berisi air dan es batu.

Selang beberapa menit, peras handuk dan kompres di area yang terasa sakit. Lakukan dengan rutin agar hasilnya optimal.

2. Cukupi asupan yodium

Mengkonsumsi makanan yang kaya yodium atau suplemen yodium dapat membantu mengatasi gondok yang disebabkan oleh kekurangan yodium.

Kategori :