MS Glow tidak hanya unggul dalam produk, tetapi juga dalam strategi pemasaran dan jaringan reseller.
Mereka memanfaatkan media sosial dan influencer untuk menjangkau target pasar mereka secara efektif.
Konten yang menarik dan informatif, dipadukan dengan endorsement dari para influencer ternama, mampu menarik minat banyak calon konsumen.
Jaringan reseller yang kuat juga menjadi kunci utama MS Glow.
Lebih dari 3.000 reseller dan titik penjualan tersebar di seluruh Indonesia, menjangkau konsumen di berbagai daerah.
Margin keuntungan yang besar dalam industri skincare menarik minat para reseller untuk bergabung dan memasarkan produk MS Glow.
BACA JUGA:Harga Barang Serba Naik Akibat Gelombang Inflasi, Kita Harus Bagaimana?
Pemasaran Tak Konvensional dan Kontroversial
MS Glow tidak ragu untuk menggunakan strategi pemasaran yang tak biasa, bahkan terkesan kontroversial.
Salah satu contohnya adalah pernyataan mengenai omzet yang mencapai 600 juta rupiah per bulan.
Meskipun menuai pro dan kontra, strategi ini berhasil menciptakan buzz di sekitar merek mereka, meningkatkan awareness dan popularitas MS Glow di pasar.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
MS Glow bukannya tanpa tantangan. Persaingan di industri skincare semakin ketat, dan tren yang terus berubah memacu mereka untuk beradaptasi dan berinovasi.Namun, peluang masih terbuka lebar.
MS Glow dapat menjangkau segmen pasar yang belum tersentuh, seperti pasar internasional, dan mengembangkan produk baru yang sesuai dengan tren terkini.
BACA JUGA:Starbucks, Lebih Seperti Bank Ketimbang Bisnis Kedai Kopi
MS Glow bukan sekadar merek skincare biasa. Dengan strategi yang tepat, fokus pada target pasar middle to low, dan pemasaran yang berani, mereka telah menjadi raksasa di industri skincare Indonesia.