RADARLEBONG.ID - Pertanyaan tentang berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan selalu menjadi topik hangat dan penuh perdebatan.
Ada yang beranggapan bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan, sementara yang lain meyakini bahwa kebahagiaan sulit diraih bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan.
Artikel ini akan mengupas tiga sudut pandang yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang hubungan antara uang dan kebahagiaan.
Sudut Pandang Pertama: Memenuhi Kebutuhan Primer dan Sekunder
Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar dapat hidup dengan nyaman.
Kebutuhan primer seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian adalah landasan penting untuk mencapai kebahagiaan.
BACA JUGA:Begini Cara Jadi Wirausaha yang Sukses Sesuai dengan Passion
Statistik dari BPS menunjukkan bahwa pendapatan di atas 7.2 juta rupiah dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan seseorang.
Namun, apakah pendapatan di bawah angka tersebut berarti kebahagiaan tidak dapat diraih? Pertanyaan ini perlu ditelaah lebih lanjut.
Sudut Pandang Kedua: Dampak Pertumbuhan Pendapatan
Survei yang dilakukan oleh Matthew Killingsworth menunjukkan bahwa kebahagiaan seseorang cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan pendapatannya.
Namun, terdapat titik jenuh di mana peningkatan pendapatan tidak lagi memberikan kontribusi signifikan terhadap kebahagiaan.
Pertanyaan mendasar yang muncul adalah apakah pertumbuhan pendapatan secara terus-menerus dapat meningkatkan kebahagiaan?
Apakah kebahagiaan hanya terkait dengan aspek finansial semata? Hal ini perlu dikaji lebih dalam.
BACA JUGA:Ubah Mindset Tentang Uang! Konsep Terbaik Menuju Kehidupan yang Lebih Baik