2. Tidak Memiliki Underlying Asset yang Jelas
Investasi yang sah seharusnya memiliki underlying asset yang jelas, seperti saham yang mewakili kepemilikan atas suatu perusahaan.
Investasi bodong seringkali tidak memiliki asset yang jelas, dan pengelolaannya tidak transparan, meninggalkan pertanyaan tentang keberadaan dan penggunaan dana investor.
3. Tidak Memiliki Izin Legalitas dari Regulator
Investasi bodong tidak memiliki izin atau lisensi legalitas dari regulator yang berwenang.
Masyarakat perlu waspada terhadap investasi-investasi yang tidak terdaftar atau memiliki lisensi dari lembaga yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Langkah-langkah Menghindari Investasi Bodong
Untuk menghindari jebakan investasi bodong, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Periksa Legalitas dan Izin
Selalu periksa legalitas dan izin dari perusahaan atau platform investasi yang menawarkan produknya. Pastikan mereka terdaftar dan diawasi oleh regulator yang berwenang, seperti OJK.
2. Lakukan Penelitian
Teliti dengan seksama tentang produk investasi yang ditawarkan, termasuk potensi return dan risikonya.
Jangan tergoda dengan janji keuntungan yang tidak realistis.
3. Tingkatkan Literasi Keuangan
Tingkatkan pemahaman tentang investasi dan keuangan secara umum.
Semakin tinggi literasi keuangan seseorang, semakin kecil kemungkinannya untuk terjebak dalam investasi bodong.