Diperkirakan kerugiannya mencapai Rp100 juta, dengan kerusakan barang dagangan di warungnya mencapai Rp50 juta.
"Kalau kerugian saya mencapai ratusan juta. Kalau untuk stok air bersih aman untuk kebutuhan masak, sedangkan untuk mencuci mengunakan air Ketahun yang masih keruh.
Kalau bantuan sudah disalurkan oleh pemerintah, yaitu berupa supermie, beras, dan untuk nasi kotak, disalurkan sebanyak 3 kali dalam sehari," ungkap Zulfitra.(*)