RADARLEBONG.ID -Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana jelang Lebaran harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit biasanya mengalami penurunan, tahun ini harga TBS sawit relatif bertahan stabil.
Kadis Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Desman Siboro SH, mengakui hal ini.
"Ya, kami sangat bersyukur atas stabilitas harga TBS sawit saat ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana harga sawit turun menjelang Lebaran.
Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi para pekebun sawit yang dapat membeli kebutuhan Lebaran dengan harga yang masih lumayan," ujarnya.
BACA JUGA:DBH Sawit Lebong: Janji Infrastruktur Jalan, Kapan Jadi Kenyataan?
Desman menambahkan bahwa harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) sejak awal Maret hingga menjelang Lebaran tahun ini berkisar antara Rp 2.450,- hingga Rp 2.670,- per kilogram.
"Harga tertinggi masih berada di angka Rp 2.670,- per kilogram, sementara harga terendah di Rp 2.450,- per kilogram. Stabilitas harga TBS di PKS dipengaruhi oleh harga CPO dunia yang cukup tinggi," jelasnya.
Meskipun demikian, Desman menyatakan bahwa para petani masih menghadapi kendala, terutama dalam hal menurunnya hasil produksi buah sawit.
"Kendala ini kemungkinan masih terdampak oleh El Nino beberapa bulan yang lalu. Produksi buah sawit masih belum optimal, yang menjadi kekhawatiran bagi para petani," tambahnya.
Desman berharap bahwa situasi ini dapat segera teratasi, sehingga dengan stabilitas harga TBS sawit yang terjaga, perekonomian para petani sawit di Kabupaten BU dapat meningkat.(*)