RADARLEBONG.ID - Bandara Singkawang telah selesai dibangun dan siap digunakan.
Berbagai pihak telah bersatu untuk menyempurnakan wilayah pantai utara Kalimantan Barat dengan wilayah lain di Indonesia.
Bahkan, terdapat peluang besar untuk penerbangan internasional, terutama saat perayaan Imlek dan Cap Gomeh.
Bandara ini menarik karena berada di bawah pengelolaan upbu Bandara Tebelian Sintang.
BACA JUGA:Apakah Gempa Megathrust Pernah Terjadi & Bisa Picu Tsunami? Simak Penjelasannya
Dengan spesifikasi yang lebih baik, Bandara Singkawang diproyeksikan akan menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan Bandara Tebelian.
Rute transportasi menuju Bandara Singkawang dari pusat Kota Singkawang cukup mudah.
Calon penumpang dapat menggunakan angkutan lokal seperti taksi atau ojek melalui jalan Sagatani Pangmang.
BACA JUGA:Minum Air Dingin saat Haid Picu Kista : Mitos atau Fakta?
Perjalanan sekitar 30 menit berkendara sudah cukup untuk mencapai bandara.
Di terminal penumpang, setelah melalui proses screening dan pengecekan awal, penumpang dapat melakukan check-in dan menunggu keberangkatan di boarding area.
Bandara Singkawang melakukan debut kalibrasi fasilitas udara pada tanggal 24 Januari 2024 dengan menggunakan pesawat Super King Air B200 GT nomor registrasi penerbangan PKCAN dari Bandara Supadio.
Dengan landasan pacu sepanjang 1400 meter dan terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi, bandara ini menjadi kado Imlek bagi warga Singkawang.
BACA JUGA:Bingung Apa Menu Takjil Hemat untuk Dibagikan? Yuk Coba Resep Ini, Dijamin Mak Nyoos
Investasi sebesar Rp3 triliun terus digulirkan untuk mengembangkan bandara ini hingga tahap Ultimate, dengan target perpanjangan landasan pacu menjadi 2000 meter.