BENGKULU, RADARLEBONG.ID - Kasus ini patut menjadi perhatian seluruh sekolah di Provinsi Bengkulu.
Menyusul, kabar terbaru, yangmana publik dikejutkan dengan kasus dugaan perubahan nilai siswa yang terjadi di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.
Dilansir dari RBTV.COM, kasus ini dilaporkan oleh Marsal Abadi, orang tua salah satu siswa, ke Polda Bengkulu karena diduga ada oknum sekolah yang memanipulasi nilai raport demi mendongkrak peringkat siswi tertentu.
Kasus ini terungkap ketika Marsal Abadi, ayah dari salah satu siswa di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, melihat adanya perubahan nilai raport pada data PDSS (Pangkalan Data Sekolah Siswa).
BACA JUGA:Dikbud Lebong Respon Curhat Kepsek SDN 04 Lebong Soal Pagar
Putrinya yang sebelumnya berada di peringkat 26, tiba-tiba naik ke posisi kedua setelah nilai raportnya diubah.
Perubahan nilai ini tidak hanya berimbas pada putrinya, tetapi juga pada siswa lain.
Anak Marsal yang sebelumnya berada di peringkat ketiga, tergeser ke posisi keempat akibat manipulasi data tersebut.
Menurut Marsal, manipulasi nilai ini dilakukan pada beberapa mata pelajaran, mulai dari semester satu hingga semester lima.
Hal ini menyebabkan nilai pada PDSS tidak sinkron dengan nilai yang tertera di raport siswa.
Dari hitungan manual yang dilakukan menurut Marsal, nilai rata-rata siswi yang diduga diubah dari semester satu hingga semester lima itu,
nilainya rata-ratanya 91,22 sehingga siswi tersebut berada di peringkat ke 26 pada PDSS.
“Dari perhitungan kami, anak tersebut seharusnya berada di peringkat ke-26 dengan perolehan nilai rata-rata 91,22,” ujarnya.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan PIP Kemdikbud 2024: Yuk, Simak Panduan Lengkapnya!