RADARLEBONG.ID - Anwar El Ghazi, pemain sepak bola asal Belanda, dipecat oleh klubnya, Mainz 05, karena mendukung Palestina secara terbuka di media sosial.
Pemecatan ini sudah tentu menjadi perhatian karena menunjukkan bagaimana sikap politik seorang pemain bisa memengaruhi karirnya.
Anwar El Ghazi, yang lahir pada 3 Mei 1995, tumbuh besar di kota kecil Barendrecht, Belanda.
Ia memulai karirnya di sepak bola pada usia yang sangat muda, dan pada usia 16 tahun, ia mendapatkan kontrak dari klub raksasa Belanda, Ajax.
Pada tahun 2022, Anwar El Ghazi bergabung dengan Mainz 05. Namun, pada bulan Oktober 2023, ia mengunggah sebuah postingan di media sosial yang mendukung Palestina dalam konfliknya dengan Israel.
BACA JUGA:Justin Hubner Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia
Postingan ini memicu kontroversi, dan Mainz 05 akhirnya memberikan peringatan kepada El Ghazi.
Meskipun sudah diberikan peringatan, Anwar El Ghazi tetap tidak berhenti menyuarakan dukungannya untuk Palestina.
Ia bahkan menegaskan bahwa kehilangan pekerjaannya tidak sebanding dengan penderitaan orang-orang yang tak bersalah di Gaza.
Pada akhirnya, Mainz 05 memutuskan untuk memecat Anwar El Ghazi.
Klub ini menyatakan bahwa sikap politik El Ghazi tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Mainz.
BACA JUGA:Semangka Palestina: Simbol Perlawanan yang Tak Terpadamkan
Pemecatan Anwar El Ghazi menjadi contoh nyata bagaimana sikap politik seorang pemain bisa memengaruhi karirnya.
Hal ini mengingatkan kita bahwa keberanian untuk bersuara demi kebenaran dan hak asasi manusia bisa memiliki konsekuensi.