RADARLEBONG.ID - Indonesia saat ini memasuki masa pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Pada masa ini, cuaca sering berubah-ubah secara tiba-tiba, mulai dari cerah terik hingga hujan lebat disertai angin kencang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa pancaroba.
Cuaca ekstrem dapat berupa hujan lebat disertai petir, angin kencang, dan hujan es.
Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, mengatakan bahwa cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama masa pancaroba.
BACA JUGA:Penyebab Cuaca Panas: Penjelasan BMKG tentang Fenomena Ini
Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan arah angin yang bertiup sangat bervariasi.
"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologis basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor," kata Dwikorita dalam Live Webinar, Sabtu (28/10/2023).
BMKG memprediksi bahwa awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober - Desember 2023.
Sementara puncak musim penghujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari - Februari 2024.
Selain kepada masyarakat, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Makin Panas! Cek 6 Tanda Apakah Kamu Salah Satu Mengalami Dehidrasi Pada Tubuhmu?
Masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, masyarakat juga perlu berhati-hati saat berkendara di jalan raya karena kondisi jalan yang licin akibat hujan.