Di sisi lain, belut lebih toleran terhadap berbagai kondisi geografis dan iklim, sehingga mereka bisa hidup di perairan dengan kadar oksigen yang rendah. Tempat-tempat berlumpur seperti persawahan dan rawa sering menjadi rumah bagi belut.
3. Keragaman Jenis
Indonesia memiliki kekayaan jenis ikan sidat dan belut yang patut diacungi jempol. Di sini, terdapat tiga jenis belut, yaitu belut sawah, belut rawa, dan belut laut.
Sementara itu, ikan sidat memiliki enam jenis yang telah diidentifikasi di perairan Indonesia, dan secara global, terdapat 18 spesies sidat yang berbeda. Salah satu spesies sidat terkenal adalah Anguilla marmorata.
4. Siklus Hidup yang Menarik
Siklus hidup ikan sidat cenderung lebih panjang dibandingkan dengan belut. Ikan sidat dewasa sering ditemui di hulu sungai atau danau, namun saat mereka matang gonad, mereka akan bermigrasi ke laut untuk berkembang biak, bahkan hingga kedalaman lebih dari 6000 meter di bawah permukaan laut.
Di sisi lain, belut adalah hewan hermafrodit, yang berarti mereka memiliki dua jenis kelamin dalam satu tubuh. Saat dewasa, mereka mengalami perubahan kelamin dari betina menjadi jantan dan selama proses perubahan ini, belut menjadi sangat agresif.
5. Syarat Hidup Optimal