Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Mata Uang Ini Pernah Dicetak di Curup, Begini Ceritanya..

Rabu 25-10-2023,13:48 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi Radar Lebong

BACA JUGA:Cukup Modal Google Translate, Ayo Hasilkan Uang dari Platform Latium!

Sementara itu dalam rangka menjalin kerja sama dan kesatuan antara pemerintah dan pihak militer, maka dibentuklah Dewan Pertahanan Daerah Palembang yang disingkat DPDP. 

Dewan ini bertugas mengatur dan menjaga kesinambungan pemerintahan.

Dalam mengatasi masalah keuangan yang terganggu akibat adanya agresi militer Belanda,

maka dikeluarkan uang Mandat DPDP pada 1 Agustus 1947 dengan nilai nominal lima puluh rupiah yang ditandatangani Residen Palembang Abdul Rozak.

Kesulitan ekonomi dan kebutuhan akan dana perjuangan yang mendesak ini, menurut Syafruddin, membuat A.K Gani berinisiatif mengeluarkan uang daerah Sumatera Selatan.

Pencetakan uang pun dilakukan di tengah medan perjuangan di Sumatera Selatan antara Bengkulu dan Lubuk Linggau.

Situasi perang kemerdekaan menghadapi Belanda memungkinkan tempat pencetakan uang itu dirahasiakan agar tidak diketahui Belanda.

Oleh karena itu uang yang dikeluarkan hanya menyebutkan tempat pengeluarannya di Bukit Barisan. 

Uang ini dikeluarkan pada 1 Mei 1949 dan dikenal dengan nama Uang Bukit Barisan atau uang A.K Gani.

Nilai nominal uang adalah dua puluh rupiah dan ditandangani oleh A.K Gani.

Uang kertas ini berwarna merah dengan ukuran 58 mm x 117 mm.(*)

Kategori :