RADARLEBONG.ID - Sebanyak 138 jiwa warga dalam Kabupaten Lebong tercatat menderita penyakit TBC.
Jumlah itu berdasarkan data yang diperoleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong dari setiap puskesmas yang dilaporkan terhitung bulan Januari hingga September 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid P2P, Febria Mandeka, SKM.
"Iya, untuk jumlah penderita pasien TBC yang tercatat ada 138 jiwa. Jumlah itu tersebar hampir di setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lebong," kata Febri sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Wah! Ternyata Minyak Zaitun Kaya akan Manfaat Bagi Kesehatan, Rambut , Kulit dan Wajah
Dikatakannya, pasien TBC terbanyak berada di kecamatan Lebong Utara, yang memang merupakan daerah tambang serta beberapa kecamatan lain yang padat dengan jumlah penduduk.
Meski demikian, jumlah pasien TBC dibanding dengan tahun 2022 mengalami penurunan dari sebanyak 233 pasien atau penderita TBC.
"Menurun bila dibanding dengan penderita tahun lalu, namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan kembali bertambah sampai akhir tahun 2023 mendatang," terangnya.
Lebih jauh, untuk upaya pencegahan sendiri masyarakat harus bisa meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, serta harus menkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.
"Bakteri TB hanya hidup di lingkungan rumah yang lembab dan kumuh. Sehingga penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh serta hiduo dengan lingkungan hangg bersih dan sehat," lanjutnya.
Febri menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya orang tua yang memiliki bayi atau balita, agar dapat melakukan imunisasi BCG terhadap anaknya. K
emudian jika menderita bersin dan batuk sebaiknya menggunakan masker atau penutup mulut dan tidak membuang dahak sembarangan.
"TBC merupakan salah satu penyakit menular, maka diimbau kepada pasien harus rajin dan tertib minum obat. Sehingga penyakit tersebut tidak menular kepada keluarga lain," pungkasnya. (wlk)