RADARLEBONG.ID - Pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mulai kehilangan kesabaran.
Pasalnya, sejak 3 bulan terakhir pasokan air bersih dari perusahaan milik daerah itu tidak mengalir kerumah warga meski membayar tagihan setiap bulan, alhasil warga mengancam bakal menggelar demo jika hal ini masih terus terjadi.
Jaka, warga Desa Semelako II Kecamatan Lebong Tengah mengaku jika pasokan air bersih dari saluran PDAM yang tersambung kerumahnya tidak lagi mengalir sejak 3 bulan terakhir.
Padahal, warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2 juta saat melakukan pemasangan baru dan membayar tagihan bulanan.
BACA JUGA:Ini Penyebab Macetnya Air PDAM TTE di Lebong
BACA JUGA:Tunggakan Pelanggan PDAM Lebong Tengah Capai Miliaran Rupiah
"Saat memasang PDAM kerumah, kami membayar Rp 2 juta dan juga membayar tagihan bulanan. Tetapi, sudah 3 bulan ini kami tidak mendapatkan pasokan air bersih sedangkan kami terus membayar tagihan bulanan," ungkapnya.
Dirinya mengaku jika persoalan sudah sering dilaporkan ke PDAM Lebong. Sayangnya, hingga saat ini tidak ada upaya penuntasan yang jelas dari perusahaan milik daerah tersebut, atas masalah yang dialami oleh pelanggan.
"Kami sudah melaporkan hal ini baik kepada Kantor Cabang PDAM Lebong Tengah maupun Direktur PDAM, tapi sampai saat ini kondisinya masih sama saja
. Kami belum mendapatkan hak kami sebagai pelanggan. Bahkan, mereka justru mempersilahkan jika warga ingin demo," keluhnya kemarin (22/8).
Akibat tidak adanya pasokan air bersih dari PDAM ini, warga terpaksa membeli air galon untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pihaknya meminta agar kondisi ini bisa segera diatasi sehingga pelanggan kembali mendapatkan hak mereka.
"Sekarang kami tidak mau lagi membayar tagihan, toh airnya juga tidak ada. Apa yang akan kita bayar kalau kita tidak menggunakan air dari PDAM," tukasnya. (arp)