Banyak dari masalah buang angin, terpenting yang tak memiliki bau, yaitu penumpukan udara yang kita telan waktu berkata, menguap, kunyah, atau minum.
Kentut dibuat oleh gerak peristalsis, serangkaian kontraksi usus untuk gerakkan tersisa makanan tuju anus.
Proses ini dirangsang oleh akitivitas makan, yang membuatnya argumen kenapa kita terasa pengin berak atau kentut seusai makan.
Gerak peristalsis membentuk area tinggi penekanan yang memaksakan semua isi usus, tergolong gas, buat berjalan maju tuju area yang tekanannya lebih rendah, ialah tuju anus.
Gas lebih ringan bergerah ketimbang bagian yang lain, serta gelembung-gelembung kecil menyatu jadi gelembung udara yang bertambah besar waktu tuju pintu keluar. (*)