SATU EMAS SEJUTA SENYUMAN

Rabu 17-05-2023,06:27 WIB
Oleh:

Kala itu Indonesia diunggulkan meraih emas dengan diperkuat nama-nama besar seperti Fahri Husaini, Ansyari Lubis, Aji Santoso, Aples Tecuari.

Serta dikombinasi para pemain muda primavera yang ditempa di Italia seperti Kurniawan Dwi Julianto di posisi striker, Bima Sakti dan Kurnia Sandi di bawah mistar gawang. 

Final di SUGBK waktu itu menjadi ulangan final di Manila 1991.

Hingga akhir babak normal dan perpanjangan waktu skor sama kuat 1-1.

Laga terpaksa diselesaikan lewat adu penalti.

Di babak tos-tosan tersebut, dewi fortuna tidak berpihak ke tuan rumah.

Medali emas melayang ke kubu Thailand setelah dua penendang penalti Roni Wabia dan Uston Nawawi gagal.

Thailand menang dengan skor 5-3.

Kekalahan final sepakbola Sea Games 1997 terasa sangat menyakitkan.

Sekitar 110 ribu supporter yang memadati SUGBK kecewa berat.

Isak tangis mewarnai Uston Nawawi dkk keluar dari lapangan.

Gelar juara umum Sea Games 1997 yang diraih Indonesia terasa hambar tanpa dilengkapi emas cabang sepakbola.

Kesempatan datang lagi 14 tahun berselang saat Indonesia kembali menjadi tuan rumah Sea Games 2011 di Jakarta-Palembang.

Timnas Indonesia tembus final berhadapan melawan Malaysia. Sial.

Indonesia lagi-lagi kalah adu penalti 3-4. Kurnia Meiga dkk kembali harus memperpanjang penantian.

Sea Games berikutnya 2013 di Myanmar, Indonesia kembali melaju ke final.

Kategori :