BENGKULU UTARA, RADARLEBONG.ID - Parah, begini penampakan kondisi jembatan penghubung 2 desa antara Desa Padang Kala dan Desa Arga Mulya Unit Empat yang kerap digunakan sebagai akses mengangkut atau mengeluarkan hasil perkebunan putus total.
Putusnya jembatan penghubung tersebut akibat dampak hujan badai yang terjadi Sabtu (13/5) merusak jembatan gantung di desa Padang Kala Kecamatan Air Padang Bengkulu Utara.
Kades Padang Kala Medi Harlezi, saat dikonfirmasi membenarkan putusnya akses jembatan penghubung antar desa dalam wilayahnya.
“Jembatan tersebut merupakan akses anak – anak sekolah dan aktivitas masyarakat untuk pergi ke kebun," kata kades.
Ia pun menambahkan, jembatan ini ambruk akibat dari cuaca ekstrim beberapa hari yang lalu sehingga menyebabkan terputus.
BACA JUGA:Full Senyum Dong,Ini Uang Tambahan Untuk Guru, Cair Akhir Mei dan Juni
BACA JUGA:Mahasiswi Asal Bengkulu Utara Kuliah di IAIN Curup di Nobatkan Lulusan Terbaik
Pihaknya, selaku Pemerintah Desa berharap adanya tindak Lanjut dari Pemerintah daerah dan Dinas terkait mengingat pentingnya jembatan ini bagi masyarakat.
"Penduduk Desa Padang Kala setiap hari menggunakan jembatan ini sebagai aktivitas menuju perkebunan untuk mengeluarkan hasil panen," bebernya.
Merespon hal ini, Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Eka Hendriyadi, SH, MH menerangkan jika tim sudah turun ke lokasi. Ambruknya jembatan karena abrasi atau longsor di bagian tanah pangkal jembatan.
“Sehingga membuat tanah bagian pondasi lantai jembatan tergerus dan jembatan ambruk,” ujar Eka.
BACA JUGA:Mantap, Kementerian PUPR Respon Proposal Bangun Pasar Purwodadi Bengkulu Utara
BACA JUGA:Urine Petugas Lapas Kelas IIB Bengkulu Utara Dicek, Hasilnya Bikin Deg-Degan
Pantauan di lapangan, kondisi jembatan terlihat bagian tali sling jembatan masih terpasang rapi. Namun bagian lantai dan besi lantai jembatan ambruk terjun ke sungai.
Ini lantaran bagian tanah penahan lantai jembatan longsor dan terbawa arus sungai hingga tak lagi ada penahan besi lantai jembatan.(aer)