RADARLEBONG.ID- Serangan badai El Nino yang diperkirakan akan melanda Indonesia pada Agustus mendatang diharapkan bisa segera diambil langkah antisipasi.
Guna mencegah dampak mengerikan yang mungkin saja terjadi, baik dampak kekeringan masal maupun dampak lainnya.
Untuk itu, Pemerintah Daerah diminta untuk segera mengambil langkah pencegahan, baik dengan membuat cadangan pasokan air bersih maupun mulai membuat jadwal tanam yang jelas, agar tidak ikut terkena dampak badak El Nino.
Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, menghimbau para petani agar bersiap menghadapi ancaman El Nino, demi menghindari terjadinya krisis global dunia, terutama di sektor pertanian.
BACA JUGA:4 Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Baca Kejelasannya
BACA JUGA:Punya Koleksi Uang Kuno Jual Disini, Auto Jadi Sultan
Semua ini terutama di bidang pertanian harus berkolaborasi agar bisa secara tepat melakukan langkah antisipasi, guna mencegah krisis pertanian.
Mentan Syahrul juga meminta kepada jajarannya yang berada di lapangan untuk membantu para petani yang kesulitan dan meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia untuk menghadapi El Nino.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementan untuk menghadapi El Nino adalah antisipasi kalau El Nino nya belum kejadian, mitigasi dan adaptasi kalau sudah kejadian. Mitigasi adalah pencegahan dan adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan kondisi El Nino.
Kita akan selalu melakukan pemantauan secara kontinu, utamanya daerah yang diprediksi bisa terdampak.
BACA JUGA:Begini Cara Dapat Bansos PKH Rp2.400.000, Cair Juni Cuma Modal NIK
BACA JUGA:Full Senyum Dong,Ini Uang Tambahan Untuk Guru, Cair Akhir Mei dan Juni
Selain itu, petani juga harus menanggulangi kekeringan dengan cara membuat cadangan air, setidaknya 3 kali lipat dari cadangan air yang biasanya.
Lalu lakukan fertigasi atau pemberian pupuk dan air secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan air juga kebutuhan pupuk.
Langkah lainnya adalah petani bisa menggunakan pupuk organik atau kompos karena dapat memegang air.