LEBONG, RADARLEBONG.ID - Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong terbilang cukup menganas.
Buktinya sepanjang 2023 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong sudah menjangkit 15 warga Lebong.
Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Febria Mandeka, SKM.
"Per Maret 2023, sesuai data yang diterima dari puskesmas, kasus DBD di Lebong sudah ada sebanyak 15 kasus," kata Febria Mandeka.
BACA JUGA:Tempo 2 Bulan, 10 Kasus DBD di Lebong
BACA JUGA:Waspada, Januari Diprediksi Puncak Kasus DBD di Lebong
Diakuinya, dari semua kasus telah ditindak lanjuti dan tidak ditemukan adanya kasus meninggal dunia, akibat terserang DBD.
Meskipun tidak ada kasus meninggal dunia, namun tidak menutup kemungkinan jumlah kasus DBD ini kembli bertambah mengingat Lebong masih terus diguyur musim penghujan.
"Alhamdulillah, semua kasus sudah ditangani dan tidak ada ditemukan kasus meninggal dunia, akibat terserangan penyakit DBD. Bahkan semua wilayah kasus sudah ditindak lanjuti Tim P2P dilakukan fongging," katanya.
Lebih jauh, untuk di tahun 2022 lalu jumlah kasus DBD di Lebong mencapai sebanyak 124 kasus, bahkan 2 kasus dilaporkan meninggal dunia.
BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Utara Tahun 2022 Naik 150 Persen , Ini Gegaranya
BACA JUGA:DBD Nihil, Warga Mulai Sadar Arti Kebersihan Lingkungan
Menurutnya musim penghujan serta ditambah dengan tingkat mobilisasi yang tinggi atau daerah yang padat penduduk, bisa saja membuat kasus DBD di Lebong kembali mengganas.
"Mengingat saat ini curah hujan tinggi, maka diharapkan adanya kerjasama seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam upaya mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti," tandasnya.