BENGKULU UTARA, RADARLEBONG.ID - Diduga gegara suami nongkrong di warung remang-remang (warem), hingga menyulut keresahan warga Kecamatan Ketahun Jalan Pertambang Batu Bara.
Puncaknya warga Kecamatan Ketahun yang tinggal di Jalan Pertambang Batu Bara, khususnya kaum emak-emak mingggu, 19 Maret 2023, sekitar pukul 14.00 wib, diduga melakukan aksi pengrusakan sebagian bangunan warung remang tersebut.
Selain melakukan aksi tersebut, emak-emak inipun membawa keluar barang-barang seperti kasur dan lainnya hingga dibakar.
BACA JUGA:Aduh, 2 Sejoli Ini Terpergok Tengah Asyik Memadu Kasih di Semak Danau Picung
BACA JUGA:11 Pelaku Terduga Pembakar PT BRS di Bengkulu Utara Digulung Polisi
Selain itu, dilokasi emak-emak mendapati minuman keras dari dalam lokasi warung tersebut.
Puncak kemarahan kaum emak-emak tersebut bukan tanpa alasan.
Pasalnya, sekitar satu bulan yang lalu, pemilik warung berjanji akan menghentikan aktifitasnya pada 6 maret.
Pada saat itu, baik FKPD dengan kaum emak-emak beserta camat telah menghentikan aktifitas tersebut.
Camat Ketahun Nasri membenarkan aksi massa yang dilakukan ibu-ibu tersebut.
Ia pun tak menyalahkan kegeraman kaum emak-emak tersebut.
Terlebih, pemilik warung masih saja membandel atas keputusan bersama warga yang juga dihadiri seluruh tripika kecamatan tersebut.
" Wajar ibu-ibu marah. Suami mereka, kesana. Selain itu juga adanya aktifitas itu sudah sangat membuat resah warga," kata Camat dikutp dari rakyatbengkulu.bacakoran.id.
Meski demikian, luapan kemarahan kaum emak-emak tersebut tak berlangsung anarkis. Kaum emak-emak hanya melakukan pengrusakan pada warem saja.