"Hanya beberapa kasus saja yang menjadi tunggakan, dan itu akan diselesaikan tahun ini juga," ujarnya.
Menurut Ira, tingginya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Lebong karena masih rendah atau
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Ini yang Bongkar Kasus Ayah Perkosa Anak Tiri di Lebong
BACA JUGA:Ayah Biadab, Naik Plafon untuk Perkosa Anak Tiri Usia 6 Tahun
kurangnya pengawasan para orang tua dalam mengawasi anaknya, terutama pengawasan terhadap anak perempuan.
Untuk itu, diimbau agar para orang tua dapat lebih memperketat pengawasan terhadap masing-masing anaknya.
"Dengan memperketat pengawasan serta membatasi pergaulan anak diluar rumah, adalah langkah penting untuk mencegah dan menekan kasus kekerasan terhadap anak usia dini," lanjutnya.
Selain peran orang tua, pihaknya berharap Satgas PPA di desa dan kelurahan yang sudah terbentuk dapat bersinergi
BACA JUGA:Cegah Kekerasan Seksual pada Anak di Lebong, PKBHB Bengkulu Minta Diseriusi oleh Seluruh Pihak
BACA JUGA:Tauladani Bhakti Anak pada Sang Ibu di Sosok Perempuan Ini
dan berkerjasama dalam melakukan upaya pencegahan. Sehingga kasus yang menimpah anak bawah umur tidak lagi kembali terulang.
"Artinya semua stakeholder harus bersinergi dan bekerjasama melakukan pencegahan terhadap kasus ini, karena hampir setiap kasus persetubuhan yang menimpa anak mengalami peningkatan jumlah," singkatnya.