Kemudian, korban menghubungi nomor kontak WhatsApp wanita yang dalam profil wanita pada aplikasi MiChat tersebut.
BACA JUGA:VCS Seperti Gunung Es, Sudah Banyak Korban, Polisi Imbau Stop VCS
"Setelah berkomunikasi, korban menuruti permintaan si wanita dengan mentransfer uang sebesar Rp 800 ribu," lanjutnya.
Dengan modus booking hotel, keamanan dan alasan lainnya, korban terus menuruti permintaan si Wanita dengan mentransfer uang sebanyak 13 kali melalui berbagai rekening yang berbeda dan dengan nominal uang yang berbeda-beda.
"Korban kemudian datang ke hotel yang dijanjikan. Saat bertanya kepada resepsionis hotel mengenai kamar yang sudah di booking ini sebagai tempat 'ngamar' ini, ternyata tidak terdata," terangnya.
Barulah korban sadar jika dirinya telah menjadi korban penipun dan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bengkulu dengan kerugian sebesar Rp 61.750.000.
"Prosesnya mungkin akan lama. Karena berhubungan dengan IT mungkin akan sangat sulit," tukas Dir Reskrimum Polda Bengkulu.