BENGKULU, RADARLEBONG.DISWAY.ID - Kenaikan sejumlah harga bahan pangan di Pasar Tradisional Kota Bengkulu hingga saat ini tak hanya dikeluhkan para pembeli.
Namun, hal tersebut juga ikut berdampak dengan menurunnya omzet penjualan pedagang. Hal tersebut, terang saja menjadi perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief. Dimana, ia menuturkan hal tersebut terjadi karena belum pulihnya ekonomi dari dampak pandemi covid-19. Kemudian, belum tuntasnya konflik Rusia-Ukraina dan perubahan iklim yang ekstrem serta sebab-sebab lain yang telah mengguncang perekonomian global. "Pemerintah daerah harus menyadari hal ini dengan baik, sebab masalah-masalah ini belum tentu akan dapat segera diatasi. Cegah resiko yang lebih buruk yang mungkin akan terjadi. Kebijakan ekonomi di daerah harus disusun dengan baik," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Rabu (3/8/2022). BACA JUGA:ASI Eksklusif, Masa Depan Bangsa Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menjelaskan naiknya harga bahan pokok memiliki dampak serius terhadap keberlanjutan hidup masyarakat, terutama kelompok masyarakat dalam taraf ekonomi menengah ke bawah. "Strateginya harus pas dan jelas. Berbagai kendala produksi dan distribusi harus diurai. Infrastruktur harus diperkuat. Penuhi harapan warga agar pemerintah dapat segera menstabilkan harga bahan pangan yang telah naik cukup lama ini," sampai Hj Riri Damayanti John Latief. Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menekankan, koordinasi dan kerjasama berbagai pihak merupakan salah satu solusi untuk dapat menurunkan harga pangan yang tinggi sesuai dengan wewenang dan fungsi masing-masing. "Saya sebagai Senator misalnya, bisa dengan perbaikan regulasi dan mendampingi pemerintah daerah untuk menyampaikan berbagai rekomendasi ke pusat. Silahkan sampaikan masukan, saya akan teruskan ke kementerian terkait," tandas Hj Riri Damayanti John Latief. Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menambahkan, kementerian terkait perlu secara rutin melakukan pengawasan dan penugasan kepada stafnya untuk mendapatkan data dan informasi aktual perkembangan harga-harga di daerah. "Di Bengkulu karena soal harga pangan ini sudah cukup lama naik menurut saya kementerian terkait perlu turun tangan ke sini, apa masalahnya, apa kendalanya, apa solusinya. Mudah-mudahan ada langkah yang efektif dalam menghadapi inflasi harga bahan pokok ini," tutup Hj Riri Damayanti John Latief.Antisipasi Ancaman Krisis, Berikut Saran Senator Riri
Rabu 03-08-2022,17:54 WIB
Kategori :
Terkait
Kamis 25-07-2024,17:10 WIB
Wakil Bupati Lebong Optimis Capai Target Nasional Penurunan Stunting 14% di Tahun 2024
Kamis 15-02-2024,14:33 WIB
Apakah Komeng Calon DPD? Fotonya Mengundang Tawa Trending di X
Kamis 11-01-2024,16:20 WIB
Kekurangan Surat Suara Pemilu 2024 di Kabupaten Lebong Capai 6.219 Lembar
Selasa 26-09-2023,11:56 WIB
Harimau Leluhur di Bukit Sarang Macan Bengkulu, Hutan Lindung Desa yang Tak Bisa Terjamah oleh Manusia
Selasa 26-09-2023,10:58 WIB
Sosok Harimau 'NIK, STABIK' Bagi Orang Rejang Bengkulu
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,12:04 WIB
Langkah Murah Merawat V-Belt Sepeda Motor Honda Agar Lebih Awet
Kamis 21-11-2024,11:52 WIB
Mitos Atau Fakta Bayi Lahir Prematur Lebih Beresiko Terkena Hernia?
Kamis 21-11-2024,11:55 WIB
Obesitas Salah Satu Penyebab Utama Risiko Kanker Rahim
Kamis 21-11-2024,11:59 WIB
Dokter Sebut Nyeri Pinggang Bukan Pertanda Sakit Gagal Ginjal
Kamis 21-11-2024,12:11 WIB
Anak Perempuan Haid Lebih Cepat Berisiko Menopause Lebih Awal
Terkini
Jumat 22-11-2024,10:42 WIB
Redmi K80 dan K80 Pro Hadir Dengan Mengusung Snapdragon 8 Elite
Jumat 22-11-2024,10:31 WIB
Redmi A4 5G, HP Murah Ini Bawa Memori Lega
Jumat 22-11-2024,10:23 WIB
Perbandingan Samsung Galaxy A16 5G vs Realme 13 5G Dengan Harga Rp 3 Jutaan
Jumat 22-11-2024,10:14 WIB
Rekomendasi Smartwatch Anti Air Terbaik Untuk Aktivitas Outdoor
Jumat 22-11-2024,09:53 WIB