ASI Eksklusif, Masa Depan Bangsa

ASI Eksklusif, Masa Depan Bangsa

Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief--

BENGKULU, RADARLEBONG.DISWAY.ID - Bertepatan dengan  Hari Air Susu Ibu (ASI) Sedunia atau World Breastfeeding Week, hari ini (1/8/2022).

WHO dan UNICEF menyerukan dukungan ibu-ibu di seluruh dunia agar dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Pemberian ASI ekslusif pun secara tidak langsung penentu masa depan bangsa guna mencetak generasi baru berkualitas.

Untuk itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pentingnya pemberian ASI kepada bayi tidak bisa dipandang sebelah mata sebab ASI merupakan kebutuhan pokok dan makanan utama bagi bayi yang baru lahir.

"Semua orang bertanggung jawab untuk mendukung keberhasilan seorang ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif. Sebab ASI bukan hanya tentang seorang ibu atau seorang bayi, tapi dari sini terletak masa depan sebuah bangsa," kata Hj Riri Damayanti John Latief.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 kemarin, meski setiap tahun meningkat, namun persentase pemberian ASI eksklusif kepada bayi berusia kurang dari 6 bulan di Provinsi Bengkulu sebanyak 67,08 persen atau masih di bawah angka nasional sebanyak 71,58 persen.

BACA JUGA:Senator Riri Siap Dukung Berbagai Program dan Terobosan Bank Bengkulu

"Momen Hari ASI Sedunia ini harus jadi motivasi buat Bengkulu untuk memenuhi hak bayi dalam hal ini agar setiap generasi yang lahir di Bumi Rafflesia ini cerdas, tidak rentan terkena diare dan radang paru, tidak gampang sakit," harap Hj Riri Damayanti John Latief.

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini mengatakan, pemerintah daerah perlu merancang program-program kreatif yang dapat memotivasi setiap ibu agar dapat berhasil menyusui bayinya secara eksklusif.

"Nggak bisa tanggung jawab ini dilimpahkan ke ibu itu sendiri, atau ke suaminya, orangtuanya atau keluarganya saja, bahkan pemerintah pun harus ikut turun tangan. Di banyak daerah program-program yang kreatif mampu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI ini secara signifikan," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

Untuk diketahui, pada tahun 1990, WHO dan UNICEF membuat deklarasi yang dikenal dengan Deklarasi Innocenti di Florence, Italia, setelah melihat manfaat pemberian ASI begitu luar biasa tidak hanya untuk bayi tapi juga bagi ibu. Deklarasi ini menjadi landasan diperingatinya Pekan ASI Sedunia.

Perintah memberikan ASI ini terdapat di dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 233 dimana Allah subhanahu wata'ala berfirman, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: