LEBONG,radarlebong.disway.id - Ada yang menarik dari reses yang digelar anggota DPRD Lebong Daerah Pemilihan (Dapil) I di Desa Pyang Embik.
Tidak hanya mengusulkan pembangunan infrastruktur saja, namun dalam pertemuan ini warga mengeluhkan batalnya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta mahalnya biaya pendidikan SMA dan SMK di Lebong. Rian, warga Desa Gandung Baru, dihadapan 12 anggota DPRD Lebong Dapil I ini mempertanyakan perihal batalnya program BSPS. Terlebih, bantuan bedah rumah sangat diidamkan oleh masyarakat. "Program BSPS ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu pak, tapi mengapa di Lebong program ini batal. Kami berharap kepada dewan untuk memperjuangkan program ini," katanya. BACA JUGA:2 Pelajar Utusan Provinsi Bengkulu Melenggang Menuju Istana Kemudian, Isma, warga Desa Talang Ulu mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan khususnya tingkat SMA di Kabupaten Lebong. Ia pun meminta agar dewan memperjuangkan biaya pendidikan gratis di Kabupaten Lebong. "Kami meminta agar biaya SMA dan SMK bisa gratis, karena biayanya sangat mahal bagi kami. Untuk itu, mohon untuk dewan bisa memperjuangkan usulan itu agar ada keringanan," keluhnya. Menanggapi persoalan batalnya BSPS di Kabupaten Lebong, Anggota DPRD Lebong Ahmad Lutfi menjelaskan jika hal itu terjadi karena kekurangan alokasi anggaran sebagai dana sharing pada kegiatan tersebut. Hal ini disebabkan defisit anggaran Kabupaten Lebong yang mencapai 60 persen dari APBD Lebong "Karena kekurangan alokasi dana ini, program tersebut tertunda," jelasnya. Tak jauh berbeda dari reses-reses sebelumnya, usulan pembangunan infrastruktur masih mendominasi disampaikan warga. Diantaranya, pembangunan jalan, pembangunan irigasi, pembangunan bronjong Sungai Air Kotok. "Hasil reses ini nantinya akan disingkronkan dengan rencana pembangunan daerah. Untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rencana pelaksanaan pembangunan tahun 2023 mendatang," ungkap Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, S.Sos. Sementara itu, reses anggota DPRD di Dapil I ini diikuti 12 anggota DPRD Lebong. Diantaranya, Carles Ronsen S.Sos, Yeni Herdiyanti, Asniwati, Ahmad Lutfi, Anita Andriani, M Gunadi Mursalin, Pipit Irianto, Dedi Haryianto, Popi Ansa, Sriwijaya, Desi Fitriawanti, serta Waazrin Karim.Depan Dewan Dapil I, Warga Curhat Bantuan Rumah Yang Batal dan Biaya Pendidikan Yang Fantastis
Selasa 19-07-2022,00:01 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Debi Antoni
Kategori :
Terkait
Senin 26-08-2024,11:42 WIB
Sah! 25 DPRD Lebong Periode 2024- 2029 Hasil Pemilu 2024 Resmi Dilantik
Kamis 15-08-2024,04:59 WIB
Jelang Pelantikan DPRD Lebong Terpilih, Pembahasan KUA PPAS APBD-P 2024 dan RAPBD 2025 Dikebut
Rabu 31-07-2024,20:59 WIB
KPU Lebong Pastikan Seluruh Caleg Terpilih Sudah Lapor LHKPN
Kamis 25-07-2024,17:07 WIB
Pemda Lebong Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Tiga Raperda Baru
Rabu 10-07-2024,16:23 WIB
Lapor LHKPN, Wajib Dipenuhi Calon Anggota DPRD Lebong Terpilih!
Terpopuler
Selasa 06-05-2025,15:24 WIB
Promo Superindo Weekday 5–8 Mei 2025: Diskon hingga 50% untuk Minyak Goreng, Daging, dan Produk Rumah Tangga
Selasa 06-05-2025,15:55 WIB
Microsoft Resmi Hentikan Skype Setelah 20 Tahun Beroperasi
Selasa 06-05-2025,14:40 WIB
Kebiasaan Tidur Sepele Ini Bisa Jadi Bom Waktu Kanker Payudara
Selasa 06-05-2025,15:18 WIB
Bitcoin dalam Ancaman Koreksi Lebih Dalam? Simak Analisis Pola dan Skenario BTC Terkini
Selasa 06-05-2025,14:45 WIB
Mobil Xiaomi YU7 Segera Meluncur Dengan Jarak Tempuh 835 KM
Terkini
Selasa 06-05-2025,15:55 WIB
Microsoft Resmi Hentikan Skype Setelah 20 Tahun Beroperasi
Selasa 06-05-2025,15:24 WIB
Promo Superindo Weekday 5–8 Mei 2025: Diskon hingga 50% untuk Minyak Goreng, Daging, dan Produk Rumah Tangga
Selasa 06-05-2025,15:18 WIB
Bitcoin dalam Ancaman Koreksi Lebih Dalam? Simak Analisis Pola dan Skenario BTC Terkini
Selasa 06-05-2025,14:54 WIB
Patrick Kluivert Diam-diam Siapkan Dua Pemain Eropa untuk Hancurkan China dan Jepang
Selasa 06-05-2025,14:45 WIB