JAKARTA, radarlebong.disway.id - Masyarakat di Provinsi Bengkulu harus ekstra waspada akan berbagai macam penyakit pasca banjir yang melanda beberapa wilayah Bengkulu beberapa waktu lalu.
Salahsatunya, kasus Demam Berdarah Dangue (DBD). Dimana, dilaporkan meningkat dengan jumlah kasus mencapai 610 kasus dari Januari hingga Juni 2022. Menyikapi hal tersebut, Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief meminta agar seluruh masyarakat dapat mengalakkan upaya pencegahan melalui PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk). "DBD ini kalau masih banyak yang kena berarti sosialisasi pengendalian penyakit infeksi ini di tengah-tengah masyarakat belum cukup masif, jadi harus dipergiat lagi. Perkuat upaya antisipasi kemungkinan melonjak lebih tinggi," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Senin (4/7/2022). Dewan Penasehat Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, sebagai salah satu daerah dengan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, kelengahan akan membuat berkembangbiaknya nyamuk semakin cepat sehingga korban akan semakin banyak. BACA JUGA:Bengkulu Dikepung Banjir, Tindak Tegas Perusak Lingkungan "Kalau tidak ditangani dengan segera dan cepat, khawatirnya akan menimbulkan korban jiwa. Saya berharap ini tidak sampai terjadi dan saya doakan semua yang terdampak segera Allah beri kesembuhan. Pemerintah harus siaga, masyarakat juga harus waspada," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief. Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini mengungkapkan, salah satu bentuk kewaspadaan masyarakat adalah rutin mengontrol lingkungannya agar tetap bersih, bebas dari genangan air dan segera memeriksakan keluarganya bila ada yang tiba-tiba mengalami gejala demam tinggi. "Saya optimis secara medis pemerintah daerah telah siap dengan fasilitas terbaik untuk merawat warga yang terkena DBD. Untuk kita sendiri, cegah dengan hidup bersih, cek semua tempat penampungan air, barang-barang bekas dan lain-lain kalau ada jentik nyamuk, bersihkan," ajak Hj Riri Damayanti John Latief. Data terhimpun, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah menginstruksikan Dinas Kesehatan tingkat kabupaten dan kota untuk mengimbau seluruh masyarakat melakukan kegiatan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat genangan air dan mendaur ulang barang bekas. Lokasi yang ditemukan kasus positif DBD telah diminta agar segera diselidiki dan dilakukan penyemprotan fogging jika diperlukan. Jumlah DBD sejak Januari hingga Juni 2022 tertinggi ditemukan di Kota Bengkulu dengan 120 kasus dan terendah di Kabupaten Mukomuko dengan 12 kasus.DBD Meningkat, Galakkan Pencegahan PSN
Senin 04-07-2022,22:41 WIB
Editor : Reni Apriani
Kategori :
Terkait
Rabu 10-07-2024,16:59 WIB
Kasus DBD di Bengkulu Utara Tahun 2024 Naik 2 Kali Lipat Dari Tahun 2023
Rabu 29-05-2024,17:48 WIB
Aman! Puskesmas Semelako Pastikan Kebutuhan Obat Warga Terpenuhi di Musim Hujan
Sabtu 18-05-2024,14:10 WIB
Waspada DBD di Lebong: 37 Kasus dalam 4 Bulan Terakhir!
Minggu 31-03-2024,15:37 WIB
6 Kasus DBD , Puskesmas Sukaurajo Lebong Gencarkan Sosialisasi dan Fogging
Kamis 15-02-2024,14:33 WIB
Apakah Komeng Calon DPD? Fotonya Mengundang Tawa Trending di X
Terpopuler
Kamis 31-10-2024,10:19 WIB
7 Varian Rinso Cair Terbaik untuk Berbagai Kebutuhan Pencucian Anda
Kamis 31-10-2024,09:52 WIB
Kelebihan dan Kekurangan Hp Vivo Y28 yang Harus Kamu Tahu! Desain Menawan, Apakah Layak Dibeli?
Kamis 31-10-2024,14:47 WIB
Rekomendasi Produk Tablet dan HP Samsung Yang Rilis Oktober 2024
Kamis 31-10-2024,09:36 WIB
Obat Ganteng Yamaha Fazzio Hybrid, Harga Mulai Rp 100 Ribu
Kamis 31-10-2024,09:43 WIB
Motor Listrik Yamaha EMF Hadir Untuk Mobilisasi Perkotaan
Terkini
Kamis 31-10-2024,14:55 WIB
Samsung Galaxy Tab S10 Ultra vs Tab S10+, Manakah Yang Unggul?
Kamis 31-10-2024,14:47 WIB
Rekomendasi Produk Tablet dan HP Samsung Yang Rilis Oktober 2024
Kamis 31-10-2024,14:38 WIB
Samsung Galaxy Tab A9 Kids Edition Turun Harga di Indonesia, Buruan Dibeli
Kamis 31-10-2024,14:25 WIB
Asus Menghadirkan Laptop Terbaru Zenbook S 14 OLED di Indonesia
Kamis 31-10-2024,14:15 WIB