BENGKULU UTARA - Mulai mengkhawatirkannya abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Pantai sepanjang wilayah Bengkulu Utara, membuat BUpati Bengkulu Utara mengambil langkah cepat. Salah satunya, pasca kedatangan pihak Komisi V DPR RI sebelumnya, pihak Dinas PUPR BU langsung bersama BUpati BU menyampaikan proposal penanganan abrasi pantai melalui program penanganan abrasi laut di pantai wilayah pesisir Sumatera.
"Alhamdulillah, proposal pembangunan ke Kementerian PUPR sudah kita sampaikan. Harapan kita, dengan adanya dukungan dari Komisi V DPR RI proposal ini dapat segera ditindaklanjuti," ujar Kepala Dinas PUPR Bengkulu Utara, Heru Susanto. Heru pun menambahkan, proposal ini merupakan salah satu upaya Bupati dalam penanganan infrastruktur. Wilayah pesisir tersebut merupakan jalan nasional, namun berimbas langsung pada masyarakat Bengkulu Utara. Adanya, kehadiran Komisi V beberapa waktu lalu yang juga dihadiri oleh pejabat dari Kementerian PUPR bersama Tim Balai Jalan dan Balai SDA yang membawahi Provinsi Bengkulu, diharapkan dapat membantu agar program tersebut masuk dalam ajuan APBN Perubahan 2022 dan APBN 2023. " Semoga saja pelaksanaan pembangunannya dapat dilaksanakan tahun depan dengan dana APBN. Dalam pembicaraan Bupati dengan Komisi V, sangat berharap agar dianggarkan dalam APBN Perubahan tahun depan dan APBN 2023. Sejauh ini, yang sudha terinventarisir beberapa titik abrasi jalinbar di BU sudah sangat membahayakan. Abrasi terjadi di Kecamatan Air Napal, Ketahun dan Putri Hijau, saat ini sudah memakan badan jalan dan kondisi abrasi terus meluas. Sedangkan, di Kecamatan Lais dan Batik Nau, abrasi bahkan sudah mengancam pemukiman masyarakat, lantaran kawasan pemukiman juga terletak di pinggir garis pantai," demikian Heru. (aer)Abrasi, Pemkab Sampaikan Usulkan ke Kementerian PUPR
Selasa 30-11-2021,14:59 WIB
Editor : Radar Lebong
Kategori :