Motor Listrik MG vs. Motor Bensin Konvensional, Manakah Yang Lebih Hemat?

Kendaraan Listrik dan Konvensional -tangkapan layar -
RADARLEBONG.ID - Seiring meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan efisiensi biaya, mobil listrik semakin populer di Indonesia.
Salah satu produsen mobil listrik yang menawarkan teknologi canggih dan harga kompetitif adalah MG Motor, dengan model seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV.
Banyak calon pembeli masih mempertanyakan, mana yang lebih ekonomis: mobil listrik atau mobil bensin konvensional?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan membandingkan biaya operasional mobil listrik MG dengan mobil bensin konvensional, termasuk biaya pengisian daya vs. bahan bakar, perawatan, pajak, dan keuntungan jangka panjang.
BACA JUGA:Agree Underwear Penuhi Kebutuhan Pakaian Dalam Pria Berkualitas
1. Biaya Energi: Listrik vs. Bensin
Biaya energi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan apakah mobil listrik lebih hemat dibandingkan mobil bensin.
a. Biaya Pengisian Daya Mobil Listrik MG
Sebagai contoh, kita ambil MG 4 EV, yang memiliki baterai 64 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 425 km dalam satu kali pengisian penuh.
Tarif listrik rumah tangga di Indonesia adalah sekitar Rp1.444 per kWh (tarif PLN per 2024).
Biaya pengisian penuh baterai MG 4 EV: 64 kWh × Rp1.444 = Rp92.416.
Biaya per km: Rp92.416 ÷ 425 km = Rp217/km.
b. Biaya Bahan Bakar Mobil Bensin Konvensional
Sebagai perbandingan, mobil berbahan bakar bensin dengan konsumsi rata-rata 12 km per liter memiliki perhitungan berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: