Mobil Terendam Banjir, Jangan Panik! Terapkan Langkah Ini

Mobil Terendam Banjir-Tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID - Hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya mengalami kebanjiran.
Tidak hanya rumah, tetapi juga sejumlah mobil milik warga ikut terendam banjir.
Namun, jika mobil terkena banjir ada sejumlah hal yang pelru dihindari agar tidak mempeburuk kondisi kendaraan.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu mengatakan pertama pengguna tidak boleh menyalakan mesin.
BACA JUGA:Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
Sebab, air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem kelistrikan dapat menyebabkan kerusakan fatal.
Yannes menjelaskan, ketika mobil terendam banjir, air dapat masuk ke dalam mesin, sistem kelistrikan, dan komponen elektronik lainnya, yang dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan permanen.
Jika mobil langsung dinyalakan tanpa memastikan bahwa semua sistem dalam kondisi kering dan aman, kemungkinan besar akan memperburuk kerusakan tersebut.
Semisal, air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pembakaran atau bahkan menyebabkan mesin macet.
Selain itu, air yang meresap ke dalam bagian kelistrikan seperti kabel atau sistem komputer mobil dapat menyebabkan kerusakan pada sirkuit dan sensor yang sangat mahal untuk diperbaiki.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan mobil benar-benar kering dan diperiksa oleh teknisi sebelum mencoba menyalakannya kembali.
Hal pertama yang perlu dilakukan ketika mobil terendam banjir adalah mencabut kabel aki guna menghindari risiko korsleting pada sistem kelistrikan, kemudian pindahkan kendaraan ke lokasi yang lebih tinggi dan kering untuk mempermudah proses penanganan.
Setelah kendaraan berada di tempat yang aman, lakukan inspeksi terhadap level oli mesin dan transmisi, di mana perubahan warna menjadi kecoklatan atau tampak bercampur air menandakan perlunya penggantian segera guna mencegah kerusakan komponen internal.
Selain itu, filter udara harus diperiksa dan dikeringkan apabila dalam kondisi basah, mengingat keberadaan air di dalam sistem ini dapat menghambat proses pembakaran dan menyebabkan gangguan pada performa mesin.
Inspeksi lebih lanjut perlu dilakukan pada sistem kelistrikan, termasuk busi dan aki, untuk memastikan bahwa tidak ada kelembapan berlebih yang dapat mengakibatkan hubungan arus pendek.
Tangki bahan bakar juga harus dikuras guna mengeliminasi potensi kontaminasi air yang dapat menyebabkan gangguan pada proses pembakaran serta merusak komponen injeksi bahan bakar.
Selain aspek mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu mendapatkan perhatian, dengan memastikan tidak adanya lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan kembali dioperasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: