Jenis Olahraga Ini Bisa Menyebabkan Ibu Hamil Keguguran
Aerobik berdampak tinggi-Tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- Banyak ibu hamil memang dianjurkan untuk tetap rutin bergerak selama mereka mengandung.
Namun, ini bukan berarti ibu hamil harus melakukan berbagai kegiatan secara berlebihan.
Penting untuk mengetahui aktivitas ini guna memastikan keselamatan ibu dan bayi.
Berikut adalah olahraga yang bisa meningkatkan risiko keguguran, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA:Manfaat Rutin Minum Beras Kencur, Atasi Nyeri Menstruasi
1. Aerobik berdampak tinggi :Tekanan pada rahim
Aerobik berdampak tinggi, seperti berlari, melompat, atau sesi kardio yang intens, bisa memberikan tekanan yang tidak semestinya pada rahim dan otot serta ligamen yang menopangnya.
Penelitian dari Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine menunjukkan bahwa wanita yang melakukan latihan berdampak tinggi memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kontraksi rahim, yang bisa menyebabkan keguguran, terutama pada trimester pertama.
Pilih alternatif berdampak rendah seperti berenang atau yoga prenatal untuk tetap bugar tanpa mengorbankan keselamatan.
2. Olahraga kontak: Risiko trauma langsung
Olahraga kontak seperti basket, kriket, dan tinju menimbulkan risiko trauma langsung yang signifikan pada perut, yang bisa membahayakan perkembangan janin.
Menurut sebuah penelitian oleh American College of Obstetricians and Gynecologists, trauma fisik akibat olahraga kontak merupakan penyebab utama keguguran pada tahap awal dan pertengahan kehamilan.
Wanita hamil harus menghindari aktivitas yang berisiko tinggi terjatuh atau terbentur perut.
3. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT): Stres fisik yang berlebihan
Meskipun HIIT populer karena efisiensinya dalam membakar kalori dan membangun kekuatan, sifatnya yang berintensitas tinggi bisa terlalu berat selama kehamilan.
British Journal of Sports Medicine menyoroti bahwa aktivitas fisik yang berlebihan, terutama bila dilakukan secara teratur bisa meningkatkan risiko keguguran karena tekanan yang diberikan pada tubuh.
Ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan latihan intensitas sedang seperti berjalan atau peregangan ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: