Selain Asap Rokok, Berikut Ini Penyebab Lain Paru-Paru Hitam
Penyebab Lain Paru-Paru Hitam-tangkapan layar-
Tetapi banyak penderita yang mengalami batuk dan mudah sesak napas karena mereka juga memiliki gangguan pernapasan, misalnya bronkitis.
Gangguan ini lebih cenderung terjadi pada orang-orang yang merokok, sehingga orang-orang yang merokok yang terkena pneumokoniosis lebih mungkin untuk mengalami gejala.
Pada pneumokoniosis tahap berat, dimana terbentuk jaringan parut masif pada jaringan paru, penderita menjadi batuk dan seringkali mengalami sesak napas.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Pengobatan diberikan untuk mengatasi gejala-gejala yang ada dan komplikasinya (misalnya gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru).
Penambang batubara biasanya dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan foto rontgen dada rutin setiap tahun, sehingga penyakit bisa dideteksi pada tahap yang relatif awal.
Jika penyakit terdeteksi, maka pekerja harus dipindahkan ke tempat dimana kadar debu batubara rendah, sehingga membantu mencegah terjadinya fibrosis masif yang progresif.
Pekerja batubara yang merokok didorong untuk berhenti merokok. Pekerja bisa diberikan vaksinasi terhadap pneumokokus dan influenza, karena mereka lebih rentan untuk terkena penyakit tersebut.
Tindakan pencegahan adalah sangat penting, karena pneumokoniosis tidak dapat disembuhkan.
Pneumokoniosis bisa dicegah dengan cara menghindari atau menekan paparan debu batubara di tempat kerja, misalnya dengan menggunakan sistem ventilasi yang baik dan memakai masker wajah yang dapat menyaring udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: