Simak Cara Baru Bagi Pembuat Konten Raih Cuan di Telegram

Simak Cara Baru Bagi Pembuat Konten Raih Cuan di Telegram

Pembuat Konten Raih Cuan di Telegram-foto:tangkapan layar-

RADARLEBONG.ID- Telegram menambahkan cara baru bagi pembuat konten untuk meraup cuan di platform-nya.

Telegram meluncurkan langganan berbayar bulanan yang dapat dibeli pengguna menggunakan mata uang digital aplikasi, Stars, untuk mendapatkan akses ke konten tambahan dari pembuat konten.

Pembuat konten kini dapat membuat tautan undangan, yang memungkinkan pengguna bergabung ke saluran dengan imbalan pembayaran bulanan dalam bentuk Bintang.

Ide di balik fitur itu ialah untuk memungkinkan pembuat konten membebankan biaya untuk akses tambahan, atau awal ke konten dengan cara yang mirip dengan Patreon.

BACA JUGA:HP Itel S23 Harga Sejutaan Spesifikasi Tinggi, Rekomendasi Untuk HP Cari Cuan di Game

Pembuat konten dapat menetapkan harga untuk konten mereka, dan dapat mengubah Bintang menjadi hadiah mata uang kripto Toncoin atau iklan bersubsidi.

Telegram mengambil komisi dari transaksi yang melibatkan Stars, tetapi perusahaan belum memerinci berapa besarnya.

Telegram juga meluncurkan Star Reactions, yang memungkinkan pengguna untuk secara langsung mendukung pembuat konten favorit mereka.

Reaksi Bintang mirip dengan fitur “Super Thanks” di YouTube dan fitur Tips X. Kreator mendapatkan 100 persen Bintang yang mereka terima melalui fitur Reaksi.

Fitur-fitur baru itu merupakan kelanjutan dari upaya Telegram saat ini, untuk membantu pembuat konten mendapatkan uang melalui platformnya.

Bulan lalu, Telegram mulai mengizinkan pembuat konten berbagi konten berbayar ke saluran mereka, dan beberapa bulan yang lalu,

Telegram meluncurkan pembagian pendapatan iklan dengan pembuat konten.

Pengumuman itu datang ketika Telegram mencapai 950 juta pengguna aktif pada bulan lalu, dan bertujuan untuk melampaui angka 1 miliar pada tahun ini.

Awal tahun ini, pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan perusahaannya memperkirakan akan mencapai profitabilitas tahun depan, dan sedang mempertimbangkan untuk go public.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: