Cara Menghangatkan ASI Dari Kulkas Agar Kualitas dan Nutrisinya Tetap Terjaga
Cara Menghangatkan ASI Dari Kulkas Agar Kualitas dan Nutrisinya-foto:tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- ASI merupakan salah satu kebutuhan bayi yang baru lahir, akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman bnayak teknik pemberian ASI yang bisa Anda terapkan.
Salah satunya yang banyak dilakukan oleh ibu-ibu muda saat ini adalah dengan tidak memberikan ASI secara langsung kepada bayinya.
Terkhususnya bagi wanita-wanita yang bekerja sangat sibut mereka lebih memiliki memompa ASI lalu memasukkannya kedalam kulkas.
Cara ini sudah tidak asing lagi banyak wanita-wanita yang bekerja memiliki cara ini. Ketika bayinya ingin menyusui mereka cukup memindahkan ASI kedalam dot bayi.
BACA JUGA:Khasiat Air Kelapa Campur Madu Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Penuaan Dini
Namun hal ini tentunya tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan diperlukan acra yang benar.
Bagi Anda ytang mari binggung bagaimana caranya berikut ini akan dijelaskan pada artikel ini.
Air susu ibu (ASI) yang dibekukan di lemari es perlu dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi.
Supaya kualitas dan nutrisinya terjaga, prosesnya pun harus dengan benar.
Dikutip dari Antara, orang tua harus secara hati-hati dalam menghangatkan ASI supaya nutrisi tetap optimal untuk bayi.
Langkah pertama yang perlu dilakukan yakni memilih ASI perah yang lebih awal masuk ke dalam kulkas, untuk kemudian dihangatkan. ASI yang dikeluarkan dari freezer, kemudian dimasukkan ke lemari es selama 24 jam dengan suhu yang lebih tinggi untuk dicairkan.
Kemudian hangatkan ASI memakai air hangat dengan meletakkan botol atau kantong ASI di dalam air hangat.
Jangan memakai air mendidih untuk mencairkannya. Pada proses tersebut, ASI yang ditempatkan dalam botol tertutup dibiarkan di dalam air hangat selama 1-2 menit sampai ASI mencapai suhu yang diinginkan.
Setelah mencapai suhu yang diinginkan, langkah selanjutnya yakni mengaduknya (tidak dikocok) supaya lemaknya tercampur. Lalu uji suhu ASI sebelum dituangkan ke botol untuk diberikan ke bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: